Korea

Wednesday, March 10, 2010

BeLajar dari Matahari..

DaRi seORang teMan MenginGatKanku... 



Bahwa kita harus belajaR dari MataHari....


TaHU Kapan Dia harus DataNg, dan sadaR Kapan Dia Harus PerGi...


Dia sangat tahu waktu sekaligus tepat waktu... 
KedatanGannyapun sLalu ditunggu....
taK perNah MoLor walau seDetikpun MeneRangi BuMi kita TerciNta 
MemberikaN seJuta waRna, 
MemberikaN Penerang seRta EneRgi positif uNtuK meMulai beraktifitas seTelah BeristirahaT maLaM,


MengiNgatkaNku,,, 
baHwa aKu sudaH meLenceNg jaUh daRi jadwal yaNg semestiNya.. 
dari apa yaNg seHarusnYa KuLakukaN daN kuSelesaIkan.. 
haL yaNg teRtiNggaL...
haNya kaN meNjadi Bom waKtu  yaNg siaP MeLedaK Kapan saja.. 
apaBiLa taK seGera diseLesaikan.. 


AstaUgfiruLLohal'aDhiim..


ya ALLOH sMoga aKU tidaK MeNjadi oRaNg yaNg Merugi Lagi.. 
Cukup sudaH yaNg teRjadi seLama iNi..
CuKup sudaH kebodohaNku yang kuBuaT..
CukuP sudaH waKtu yaNg kubuaNg sia-sia..
CuKup sedaH Rasa sesal ini beRsaraNg diDada.
Kini tiBa waKtuku untuK KEMbaLi baNgkit.. 


_BerceRmin Pada MataHari_


deNgaN SemaNgatnya yaNg sLalu meNyaLa 
dengaN SEnyuMnya yaNg seLaLu Menghias setiap HeMbusaN nafaS,
taK ada Kata TerLambaT asal Mau Berusaha daN BekeRja SecaRa maKsimaL,
Apa yaNg teLah teRjadi hanya Menjadi LeMbaR hitaM daLaM seJAraH hiDup
TAK peRlu Lagi disesaLi iKlaskaN yang teRjaDi, Namun janGan saMpai teRjatuH daLam LubanG yaNg saMa sePerti oraNg Bod*H yaNg taK maU belajaR.
JadiLah pribadi yaNg menawaN..


SeLalU beLajaR daLaM setiaP LaNGkaHnya..
kaRna setiaP waktu yaNg diBerikaN ALLOH akaN diMintai pertaNggungjawabaNnya...
ya Robb.. haNya kePadaMu kuMeminta, Hanya PadaMu kuberserah...
Ampuni haMbaMu yanG telaH beRdosa iNi.. 


Hingga aKu bisa melangkaH deNgan RiNgaN.. Meniti Hari Esok peNuh Cinta
TerimakaSih teMan.. tlaH mengingatkaNku

Monday, March 8, 2010

Seiring berjalannya waktu

Lamaa sekali aku tak membuka blog ini... 
bisa dibilang hampir terlupakan.. maaf ya..
emm hari ini banyak sekali aku  menemukan banyak hal.. lebih tepatnya sihc proses dari kemaren...
satu demi satu kujalani saja apa adanya.. dan hasilnya... lumayan...
ternyata asal mau berbuat semuanya akan terselesaikan secepat kilat... 
asal ada usaha pasti bisa... dan doa tentunya...
Mungkin itu bahasa yang tepat, ketika masalah, keputusan atau sebuah event harus dilakukan walau dengan kondisi yang sangat minimalis. ya, semua harus dilakukan, 'eksekusi' harus dilaksanakan. walau kita tahu, bahwa apa-apa yang kita tampilkan bukanlah hasil terbaik dalam karya kita. aku mengalami hal tersebut, dalam beberapa kondisi belakangan ini. Mungkin beberapa analisa berikut bisa menjadi pelajaran utk kita semua, termasuk saya kedepannya.

1. Manajemen waktu dan optimalisasi kerja.
Semua orang diberikan waktu yang sama oleh Allah swt, 24 jam sehari 7 hari seminggu, tidak lebih 1 menit dalam sehari, dan 1 hari dalam seminggu. Dalam range waktu yang sama, ternyata jumlah dan kualitas yang dihasilkan dari tiap individu bisa berbeda-beda. Ada satu orang yang dalam sehari hanya berkutat di depan komputer, dengan beberapa situs saja, dan hanya berputar-putar saja di situs tersebut. Lain hal, ada juga seorang tokoh, yang bisa mengoptimalkan waktunya, dari waktu sebelum subuh hingga waktu tidurnya, dengan beragam aktivitas, manfaat dan pembinaan yang ia sebarkan. Dari sini, kita bisa melakukan penilaian secara umum, bahwa ternyata, bukan masalah di waktu yang tersedia, tapi optimalisasi dari kerja yang kita lakukan.

2. Pembagian kerja dan kapabilitas personal
Pembagian kerja dan kapabilitas personal seharusnya menjadi sebuah konsideran yang penting dalam banyak hal, apalagi dalam kerja yang berhubungan dengan orang lain/klien. Dalam pembagian kerja (kita memberi pekerjaan), ada banyak hal yang harus menjadi aspek:
a. Pekerjaan harus sesuai dengan potensi dan kapabilitas seseorang
b. Pemberian arahan yang jelas dan bisa dimengerti oleh rekan kerja
c. Memberikan kepercayaan (trust) dan kesempatan dalam berkreasi.
d. Pengontrolan dan penemanan
e. evaluasi dan saran
untuk poin-poin di atas, insyaAllah akan saya coba paparkan di tulisan berikutnya.

Sedangkan untuk mengukur kapabilitas personal (diri kita sendiri), hal ini juga harus menjadi fokus utama. Jangan pernah menjual janji-janji manis atau menunda waktu pengerjaan. Ketika kita merasa mampu untuk melakukan 10 hal, jangan pernah menjanjikan untuk bisa melakukan 15 hal, tapi katakan yang kita bisa, kita bisa 10. Jika pekerjaan tersebut cukup beresiko, maka turunkanlah sedikit target anda, misal 8 dan katakan kepada klien, saya bisa melakukan 8, dan saya usahakan untuk bisa meraih 10. Hal ini lebih baik dan 'aman' untuk diri kita dan mitra kerja/klien kita. Menurunkan target dan memberikan harapan untuk berbuat lebih juga akan memberikan image bahwa kita bersungguh-sungguh akan apa yang sedang kita kerjakan. Apabila kita mencapai 10, maka klien akan puas dengan hasil kerja kita, apalagi kalau bisa melakukan hingga 12, mereka bisa tertawa riang, wakakkkkak